Alexander
Yang agung, penakluk tesohor dilahirkan di Pello tahun 356 SM, ibukota Macedonia, ayahnya raja Philip II. Ketiaka ayahnyameninggal
dia menginjak 20 tahun dan tanpa kesulitan dia naik tahta emnggantikan ayahnya,
walaupun masih muda dia telahmempunyai pengetahuan dan pengalaman militer yang
lumayan. Ayahnya menyediakan seorang guru yang mungkin paling cendikiawan dan filosofnya termasyur
yaitu Aistoteles.
Setelah
dia naik tahta dia memulai serang pertamanya ke Persia 334 SM dan dia mencapai
kemenangan, ada tiga factor yang menjadi sebabkemenanganya yaitu ayahnya Philip
IIeninggalkan pasukan yang benar-benar terorganisir dengan baik dan terlatih,
Alexander merupakan panglima perang yang genius dan keberanian Alexander.
Perjalanan
perangnya mulai dari Asia kecil – ke utara menuju Suriah – Issus – ke arah
selatan menuju Pulau Phoenidia Tyre yang
kini bernama Libanon –Gaza – Mesir – waktu itu umurnya telah menginjak 24
tahun, dia diberi anugerah gelar Firaun dan dinobatkan sebagai Dewa di Mesir – kembali
ke daratana Asia –Arbela tahun 331 SM –Kota Persia –Suso – Persepolis –
Afganistan – bagian barat India, dia kembali de Persia untuk istiahat.
Di
Persia dia menikah dengan putrid Darius raja Persia. Dia ingin sekalimeneruskan
pertempurannya, namun di awal Junitahun323 SM tatkala Alexander berada di Babylon dia terserang
demam dann meningal 10 hari kemudian. Saat umurnya belum mencapai30 tahun.
Alexander
merupakan seorang pendekardan penakluk terbesar sepanjang zaman. Selain itu dia
seorang intelektual tapi dia sedikit toledor karena tidak memepersiapkan
pengantinya. Dia seorang rupawan, murah hati terhadap lawannya, egomaniac dan bertabiat tajam. Dalam jangka panjang
pengaruh penaklukkannya adalan menyaukan kebudayaan barat dan timur. Dia telah
mendirikan lebih dari 21 kota
baru. Yang paling terkenal adalah Alexandria (Iskandariah) di Mesir yang
akhirnya menjadi pusat kota dan budaya serata pendidikan, lainnya sepeti Heart dan
Kandahan di Afganistan juga manjadi kota-kota penting.