A. Indonesia
1. Pra Sejarah
3. Zaman Pengaruh Islam
4. Zaman Pengaruh Barat
a. Masa VOC (1800-1808)
b. Masa Pemerintah Deandels sampai Vendral.D.U.Bus (1808-1830)
d. Masa Liberal (Politik pintu terbuka) (1850-1900)
e. Politik Etika (Politik Balas Budi) (1900-1908)
5. Masa Setelah kemerdekaan (Pasca Merdeka)
Berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia sampai sekarang yaitu Damar, katela, kelapa, kapuk, kayu, karet, kina, lada, teh, cengkeh, rotan, tembakau, tebu dan kopi. Serta adanya jenis-jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, sagu dan Umbi-umbian.
1. Pra Sejarah
Adanya manusia purba yang menanam tanaman yang bisa hidup ditanah-tanah kering eperti umbi-umbian hutan yang digunakan untuk bahan makanan mereka sehari-hari. Selain umbi-umbian hutan merak juga menanam keladi, kacang-kacangan, timun dll. Dan saat masa perundagian manusia purba tersebut telah menanam rempah-rempah seperti tembakau yang mudah tumbuh.
2. Zaman Pengaruh Hindu-Budha
2. Zaman Pengaruh Hindu-Budha
Kerajaan-kerajaan pada masa ini bersifat agraris dan maritime. Kerjaan yang bersifat agraris menjadikan padi sebagai tanaman utama mereka, selain itu ada juga rempah-rempah.
3. Zaman Pengaruh Islam
Perekonomian utama masa ini juga padi, sagu dan rempah-rempah yang nantinya rempah-rempah ini mengundang bangsa-bangsa Barat datang ke Indonesia.
4. Zaman Pengaruh Barat
a. Masa VOC (1800-1808)
Bangsa-bangsa Barat awalnya datang ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah yang sangat besar di Indonesia. Pada masa VOC bangsa belanda mengusai rempah-rempah di Indonesia tersebut seperti cengkeh, pala dan lada (Banten, Sumatera dan Kalimantan) Di bagian selatan Tidore dan bagian utara Ternate menghasilakan bahan pangan seperti beras dan sagu. Di Flores (Nusa Tenggara) menghasilkan kayu cendana, sawu dan rote.
b. Masa Pemerintah Deandels sampai Vendral.D.U.Bus (1808-1830)
Komoditi utama tetap beras dan munculnya kopi, kapas dan kayu jati, sedangkan rempah-rempah bukan lagi komuditi utama.
c. Masa Cultuurstelsel (Sistem tanam paksa) (1830-1850)
c. Masa Cultuurstelsel (Sistem tanam paksa) (1830-1850)
Menanam tanaman ekspor seperti gula (tebu), kopi, nila, teh, tembakau, indigo dan kayu manis, sedangkan padi masih menjadi komoditi utama disamping tanaman ekspor tersebut.
d. Masa Liberal (Politik pintu terbuka) (1850-1900)
Menghapus sistem tanam paksa dan mengelurkan undang-undang RR 1854 untuk mengurangi penderitaan rakyat Indonesia. tanaman masa ini tinggal padi, kopi dan tebu karena tembakau, indigo, lada dan kayu manis tidak menguntungkan. Kerja paksa di hutan-hutan jati juga di hentikan. Juga munculnya undang-undang gula dan agrarian tahun 1870 yang isinya untuk menghapuskan tanam paksa tebu secara bertahap. Dengan munculnya golongan liberal kembali ditanamnya teh, tembakau dan kopi serta munculnya tanaman baru seperti kapuk dan kina.
e. Politik Etika (Politik Balas Budi) (1900-1908)
Irigasi diperluas, emigrasi dilaksanakan. Mereka harus membiayain kemakmuran mereka sendiri dengan pajak.
5. Masa Setelah kemerdekaan (Pasca Merdeka)
Berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia sampai sekarang yaitu Damar, katela, kelapa, kapuk, kayu, karet, kina, lada, teh, cengkeh, rotan, tembakau, tebu dan kopi. Serta adanya jenis-jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, sagu dan Umbi-umbian.
B. Tumbuh-tumbuhan di Negara lainnya.
1. Kamboja
Kondisi tanahnya sangat subur membuat Negara ini memperdagangkan hasil pertaniannya terutama padi, dimana kamboja merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Asia Tenggara. Selain padi juga ada karet, kayu dan lada yang merupakan komuditas perdagangan mereka.
2. Laos
Lembah sungainya yang sangat subur membuat laos menjadi Negara agraris yang menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan yang menguntungkan terutama padi, selain itu juga ada kopi dan tembakau.
3. Myianmar
Myianmar juga merupakan penghasil beras terbesar di Asia tenggara bahkan menempati urutan ke enam penghasil beras. Komoditas perdagangan lainnya di Asia tenggara yakni Kayu jati.
4. Thailand
Negara ini juga kaya akan hasil pertanian dan perkebunan serta hasi-hasil hutannya. Seperti padi, jagung, tebu, umbi-umbian, buah-buahan tropis, karet, cengkeh dan kopra serta jenis kayu seperti kayu jati dan kayu besi.
5. Brunei Darussalam
Di bidang perkebunan Negara ini menghasilkan kelapa, karet dan kelapa sawit yang cukup besar di Asia Tenggara.
6. Filipina
Kegiatan agraris Negara ini yaitu padi, jagung, abaca, nila dan kopra.
7. Vietnam
Dibidang pertanian Vietnam mampu menjadi lumbung Beras di Asia Tenggara. Sementara itu hasil perkebunannya meliputi tambakau, teh, kopi dan karet.
8. Malaysia
Malaysia juga kaya akan hasil pertanian dan perkebunan seperti Padi, Buah dan sayuran tropis, karet kelapa dan kelapa sawit.
9. Timur Leste
Timur Leste juga kaya akan hasil-hsil perkebunan terutama kopi, kelapa dan karet serta kaya akan hasil hutannya terutama dammar.
nice log