Archimedes pintar di bidangnya, dia dianggap penemu prinsip pengukit dan konsep gaya berat tetentu.
Nyatanya pengukit itu sudah di kenal dan dipergunakan orang berabad sebelum ada Archimedes. Tapi, tanpaknya dia orang pertama yang jelas menerangkan formula hal’ihwal pengungkit meskipun ahli-ahli mesin sudah berulang kali dan mampu menggunakan pengungkit jauh sebelum Archimedes.
Konsep tentang kepadatan (berat per volume unit) dari suatu benda sebagai lawan berat keseluruhan suatu objek tanpaknya sudah diketahui sebelum Archimedes dan mahkota (cerita tentang dia melompat dari tempat mandinya dan berlari-lari sepanjang jalan sambil berteriak “Eureka”), apa yang diemukan Archimedes bukanlah barang baru melainkan sekedar pemakaian terang-terang dari konsep yang sudah di kenal terhadap sesuatu masalah spesifik.
Archimedes hamper sampai pada memformulasikan “kalkulus intergral” lebih dari delapan abad sebelum Isaac Newton berhasil melaksanakannya, malangnya system yang mudah untuk melukiskan lambing-lambang jumlah masih kurang di masa Archimedes. Bagitu pula malangnya, tak ada pelanjut-pelanjutnya yang cukup bermutu selaku metamatikus. Akibatnya, kebrilianan pandangan matematika Archimedes menjadi semakin berkurang daya cekamnya seperti sebelumnya. Karena itu tampak jelas sekali, betapa pun mengagumkan bakan Archimedes, pengaruh riilnya tidak cukup besar untuk bias diyakini.
senang bisa mampir di sini menyimak sejarah dan riwayat para ilmuwan dunia :)