. UKURAN RATA-RATA DALAM STATISTIK | Catatan Si Virgo Girl

 Subscribe in a reader

Berlangganan gratis Via Email Di bawah ini

Monday, August 15, 2011

UKURAN RATA-RATA DALAM STATISTIK

 1.      Pengertian Rata-rata
Rata-rata adalah setiap bilangan yang bisa dipakai sebagai wakil dari rentetan nilai rata-rata itu, wujudnya berupa satu bilangan saja, namun dengan satu bilangan itu akan dapat tercermin gambaran secara umum mengenai kumpula atau deretan bahan keterangan yang berupa angka atau bilangan itu.

2.      Macam-macam Ukuran Rata-rata
a.       Mean (Nilai rata-rata hitung), adalah jumlah dari keseluruhan (bilangan) yang ada dibagi dengan banyaknya angka bilangan tersebut.
1)      Penggunaan mean
Mean digunakan apabila berhadapan dengan kenyataan seperti yang dikemukakan berikut ini, antara lain :
Ø      Data statistic yang kita hadapi merupakan data yang distribusi frekuensinya bersifat normalatau sistematis, setidak-tidaknya mendekati normal. Jadi, data yang bersifat asymetris tidak menggunakan mean karena akan menyebabkan nilai rata-rata yang diperoleh akan terlalu jauh menyimpan dari kenyataannya.
Ø      Dalam kegiatan analisis data, kita menghendaki kadar kemantapan atau kadar kepercayaan yang setinggi mungkin mean cukup dapat diandalkan atau memiliki reabilitas tinggi.
Ø      Dalam penganalisaan data selanjutnya, terhadap data yang sedang dihadapi akan kita kenai ukuran-ukuran statistic selain mean, misalnya : deviasi standar, dll.
2)      Kelemahan mean
Ø      Perhitunganya relative lebih sukar
Ø      Sangat diperluan ketelitian dan kesabaran
Ø      Kadang-kadang sangat dipengaruhi oleh angka atau nilai ekstrimnya, sehingga hasil yang diperoleh kadang terlalu jauh dari kenyataan yang ada.


b.      Median (nilai rata-rata pertengahan), adalah suatu nilai atau suatu angka yang membagi suatu distribusi data ke dalam dua bagian yang sama besar.
1)      Penggunaan Median
Nilai rata-rata pertengahan/median kita hitung apabila berhadapan dengan kenyataan seperti berikut :
Ø      Kita tidak memiliki waktu yang cukup luas atau longgar untuk menghitung nilai rat-rata menghitung nilai rata-rata hitung atau meannya.
Ø      Kita tidak ingin memperoleh nilai rata-rata dengan tingkat ketelitian yang tinggi melainkan hanya seedar ingin mengetahui skor atau nilai yang merupakan nilai pertengahan dari data yang sudah diteliti.
Ø      Distribusi frekuensi data yang sedang dihadapi itu berasal dari asimitris atau tidak normal.
Ø      Data yang diteliti itu tidak akan dianalisis secara lebih dalam lagi dengan menggunakan ukuran statistic lainnya.

c.       Modus (mode), adalah satu skor atau nilai yang mempunyai frekuensi yang paling banyak dengan kata lain skor atau nilai yang memiliki frekuensi maksimal dalam distribusi data.
1)      Penggunaan modus
Mencari modus dihadapi apabila kita berhadapan dengan kenyataan sebagai berikut :
Ø      Kita ingin memperoleh nilai yang menunjukkan aturan rata-rata dalam waktu yang paling singkat.
Ø      Dalam mencari nilai yang menunjukkan ukuran rata-rata itu kita meniadakan factor ketelitian, artinya ukuran rata-rata itu kita kehendaki hanya bersifat kasar saja.
Ø      Data yang sedang kita teliti (kita cari modusnya) kita hanya ingin mencari ciri khasnya saja.
2)      Kebaikan modus adalah hanya membutuhkan waktu yang paling singkat

3)     Kelemahan modus adalah kurang teliti karena modus terlalu mudah atau terlalu gampang diperoleh

Untuk contohnya dapat dilihat di sini

1 comments:

Mungkin g kalo rata-rata itu hasilnya negatif? Kenapa?

 

My Followers

Page Like

Copyright© 2011 Catatan Si Virgo Girl | Template Blogger Designer by : Utta' |