. KONSEP DASAR STATISTIK | Catatan Si Virgo Girl

 Subscribe in a reader

Berlangganan gratis Via Email Di bawah ini

Saturday, August 6, 2011

KONSEP DASAR STATISTIK

 Pengertian Statistik

1.      Secara Etimologis
Kata statistic berasal dari kata statas yang berasal dari bahasa latin yang mempunyai persamaan arti dengan kata stats yang berasal dari bahasa Inggris atau kata staat dari bahasa Belanda. Pada mulanya kata “statistic” diartika sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data penting dan kegunaannya yang besar bagi suatu Negara). Namun, pada perkembangan selajutnya hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka saja. Dalam kamus bahasa Inggris terdapat kata statistics artinya “ilmu statistik”, sedangkan kata statistik diartikan sebagai ukuran yang diperoleh atau yang berasal dari sampel.

2.      Dari segi tertimologi
a.       Statistik kadang diberi pengertian sebagai “data statistik” yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka atu bilangan dengan istilah lain, statistik adalah deretan atau kumpulan angka yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan hidup tertentu.
Misalnya : statistik penduduk, statistik pertanian dan statistik pendidikan.
Dengan demikian istilah statistik dengan pengertia sebagai data kuantitatif adalah data angka yang dapat memberikan gambaran mengenai keadaan peristiwa atau gejala tertentu.
b.      Istilah statistik juga sering diartikan sebagai kegiatan statistik atau penstatikan.
c.       Istilah statistik kadang-kadang juga dimaksudkan atau dikandung pengertian sebagai metode statistik yaitu cara-cara tertentu yang perlu ditempuh dalam rangka mengumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisis dan memberikan interpretasi terhadap sekumpulan bahan keterangan yang berupa angka sedemikian rupa sehingga kumpulan bahan keterangan yang berupa angka itu “dapat berbicara” atau dapat memberikan pengertian dan makna tertentu.
d.      Istilah statistik, dewasa ini juga dapat diberi pengetian sebagai ilmu statistik. Ilmu statistik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengembangkan secara ilmiah tahap-tahap yang ada dalam kegiatan statistik.

3.      Penggolongan Statistik
a.      Statistik deskriptif
Adalah statistik yang tikat pekerjaannya mencakup cara-cara menghimpu, menyusun atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisis data angka agar dapat memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu gejala atau peristiwa tertentu.

b.      Statistik Inferensial
Adalah statistik yang menyediakan aturan atau cara yang dapat dipergunakan  sebagai alat dalam rangka mencoba menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sekumpulan data yang telah disusun dan diolah.

4.      Fungsi dan Kegunaan Statistik
a.      Fungsi Statistik
Fungsi statistik adalah sebagai alat bantu untuk mengolah, menganalisis dan menyimpulakan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian tersebut. Statistik sebagai ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu statistik  deskriptif dan inferensial. Berdasarkan penggolongan statistik tersebut, maka fungsi statistik adalah :
1)      Fungsi statistik deskriptif adalah untuk dapat memahami, medeskripsikan, menerangkan data atau peristiwa yang dikumpulkan dalam suatu penelitian dan tidak sampai pada generalisasi atau pengambilan kesimpulan mengenai keseluruhan populasi yang diselidiki.
2)      Fungsi statistik inferensial adalah untuk meramalkan dan mengontrol. Statistik inferensial ini mempelajari tata cara penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan atau populasi berdasarkan data atau gejala dan peristiwa yang ada dalam suatu penelitian.

b.      Kegunaan Statistik
1)      memperoleh gambaran baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara umum tentang suatu gejala, keadaan atau peristiwa.
2)      Mengikuti perkembangan atau pasang surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa tersebut dari waktu ke waktu.
3)      Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain ataukah tidak, jika terdapat perbedaan itu merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan itu terjadi hanya secara kebetulan saja.
4)      Mengetahui apakah yang satu ada hubungannya dengan gejala lain.
5)      Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
6)      Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap.

5.      Data Statistik
a.      Pengertian Data Statistik
Data statistik adalah data yang berwujud angka atau bilangan tapi tidak semua angka data statistik  karena untuk dapat disebut data-data statistik angka itu harus memenuhi persyaratan tertentu yaitu bahwa angka tadi haruslah menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat agregatif serta mencerminkan suatu kegiatan dalam bilangan atau lapangan tertentu.

b.      Penggolongan Data Statistik
1)      Penggolongan data statistic berdasarkan sifatnya.
Ditijuan dari segi sifat angkanya, data statistic dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu data kontiniyu yaitu data statistic yang angka-angkanya merupakan deretan angka yang sambung menyambung dan data diskrit yaitu statistic yang tidak mungkin berbentuk pecahan.

2)      Penggolongan data statistic berdasarkan cara menyusun angkanya
a.       Data nominal adalah data statistic yang menyusun angkanya didasarkan atas penggolongan atau klasifikasi tertentu. Data nominal juga sering disebut data hitungan, dikatakan demikian karena data itu diperoleh dengan cara menghitung.
b.      Data ordinal juga sering disebut data urutan yaitu data statistic yang cara menyusun angkanya didasarkan atas urutan kedudukan atau ranking.
c.       Data interval adalah data statistic dimana terdapat jarak yang sama diantara hal-hal yang sedang diselediki atau dipersoalkan.

3)      Penggolongan data statistic berdasarkan bentuk angkanya
a.       Data tunggal adalah data statistic yang masing-masing angkanya merupakan satu unit (satu kesatuan) dengan kata lain data tunggal ialah data statistic yang angka-angkanya tidak dikelompok-kelokpokkan.
b.      Data kelompok adalah data statistic yang tiap-tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka.

4)      Penggolongan data statistic berdasarkan sumbernya
a.       Data primer adalah data statistic yang diperoleh atau bersumber dari tangan pertama.
b.      Data skunder adalah data statistic yang diperoleh atau bersumber dari tangan kedua.

5)      Penggolongan berdasarkan waktu pengumpulannya.
a.       Data seketika adalah data statistic yang mencerminkan keadaan pada satu waktu saja.
b.      Data urutan waktu adalah data statistic yang mencerminkan keadaan atau perkembangan mengenai sesuatu hal dari satu waktu ke waktu yang lain secara berurutan. Data ini juga dikenal dengan istilah historical data.

c.       Sifat Data Statistik
1)      Data statistic memiliki nilai relatif atau nilai semu. Nilai relatif dari suatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri.
2)      Data statistic memiliki nilai nyata dari suatu angka atau nilai sebenarnya. Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah tertentu dalam suatu deretan angka yang diwakili oleh nilai relatif.
3)      Data statistik memiliki batas bawah relatif, batas atas relatif, batas bawah nyata dan batas atas nyata.
4)      Data statistic yang berbentuk data kelompok memiliki nilai tengah. Yang dimaksud dengan nilai tengah adalah bilangan yang terletak di tengah-tengah deretan bilangan tersebut.
5)      Data statistic sebagai data angka dalam proses penghitungannya tidak menggunakan sistem pecahan melainkan menggunakan sistem desimal.
6)       Data statistik sebagai data angka. Dalam proses penghitunganya tidak menggunakan sistem pembulatan angka tertentu. Dalam hubungan ini perlu dikemukakan bahwa walaupun dalam pembulatan angka yang terletak dibelakang tanda decimal tidak selalu sama, namun pada dasarnya pembulatan tersebut dilakukan sampai dengan tiga buah angka dibelakang angka decimal dengan catatan :
a.       Jika setelah tiga angka di belakang tanda desimal terdapat bilangan yang besarnya 50 atau kurang dari 50 maka dianggap 0.
b.      Jika setelah angka di belakang tanda desimal terdapat bilangan yang besarnya 51 atau lebih, maka bilangan 51 atau bilangannya lebih besar dari 51 itu dianggap sama dengan satu dan bilangan 1 ditambahkan pada bilangan nomor 3 yang terletak di belakang tanda desimal.

0 comments:

 

My Followers

Page Like

Copyright© 2011 Catatan Si Virgo Girl | Template Blogger Designer by : Utta' |